Bunda Marissa Haque & Ayah Ikang Fawzi

Bunda Marissa Haque & Ayah Ikang Fawzi
Mendoakan Pernikahan Langgeng, selamat HUT ke 24 & ke 25 tahun Pernikahan Bunda Icha & ayah Ikang

Bunda Marissa Haque sedang Fathu Makkah, Namun Masih Diperhitungkan

Bunda Marissa Haque sedang Fathu Makkah, Namun Masih Diperhitungkan
Padahal Sedang Cuti Berpolitik, Alhamdulillah Bunda Marissa Haque Masih Diperhitungkan

Marissa Haque & Ikang Fawzi Hasil dari Ranah Berpolitik (2010)

Marissa Haque & Ikang Fawzi Hasil dari Ranah Berpolitik (2010)
Metro TV 2010, Ikang Fawzi & Marissa Haque, Hasil Polling

Ayah Ikang Fawzi & Oom Chandra Darusman: Karya Dua Anak Deplu Alumni UI, 1982

Ikang Fawzi & Chandra Darusman: Kompaknya Dua Anak Deplu Alumni UI (Universitas Indonesia/ILUNI), 1982

Kamis, 28 Juli 2011

Hadiah Allah SWT atas Doa Rintihanku: dari Bunda Marissa Haque Fawzi


Apakah para istri normal di dunia ini ada yang secara ikhlas dan bahagia akan membiarkan suaminya memperoleh kepuasan seksual  dengan wanita atau perempuan lain?
Bahkan walau sekedar sejenak bermesaraan?
Insya Allah jawabannya sama seperti saya, yaitu: "TENTU TIDAK!"

Juga apakah seorang perempuan bernama Ratu Atut Chosiyah akan duduk-duduk manis dan tersenyum tebar pesona, seperti gayanya dipanggung kampanye bersama Rano Karno saat mengetahui bahwa Hikmat Tomet suaminya "patut diduga" ada main dengan sekretarisnya di sebuah hotel bintang lima Jakarta?

Sehingga tak heran (patut dimengerti) jika di saat Atut jadi Wagub Pak Gubernur Djoko di Banten, terpaksa harus melabrak sang "perempuan suaminya" itu! (di dalam catatan Reskrim Polda Metro jaya bernama Vinny Rahmalia).

Walau akibat yang harus ditanggung Atut  sebagai Wagub Banten saat itu, adalah dia dilaporkan balik oleh Vinny Rahmalia ke Polda Metro Jaya  atas tuduhan penganiayaan serta pencemaran nama baik!

ppp_marissa_haque_dan_al_quran_dari_gito_rollies_2008(*Sumber: http://groups.yahoo.com/group/WongBanten/message/6553;
Sumber: http://dprwatch.multiply.com/journal/item/14; dan
Sumber: http://chasansochib.blogspot.com/2007/10/penganiyaan-pegawai-suami-atut.html)

Saya setuju langsung setuju mengiyakan, bahwa siapapun sang perempuan itu, serta di manapun mereka berada di muka bumi ini, maka mereka pasti  menginginkan:"suaminya hanya untuk dirinya!"

Lihatlah kenyataan bahwa sekuat-kuat Teh Ninih...akhirnya toh dia tidak tahan atas perlakuan tidak seimbang Aa' Gym mantan suaminya setelah kawin lagi diam-diam serta mendzolimi keluarga dan dirinya!

Begitu juga dengan apa yang dilakukan oleh Vina Panduwinata dengan model payudara hanya ujung "pentil"nya saja tertutup, lalu digoyang-goyang agar setiap mata pria yang berada di dekatnya mendekat pada dirinya. Bukankah perilaku tersebut sama dengan kelakuan para perempuan jahiliyah di zaman Rasulullah Muhammad saat masih ada?

Sebagai seorang istri yang sedang terus mepertebal iman, bukankah apa yang dilakukan Vina Panduwinata merupakan godaan syaithan yang terkutuk???
pelacur-tua-vina-panduwinata-ratu-atut-chosiyah
Lihatlah gambar di atas ini , itulah saat Vina Panduwinata melukai rasa keperempuananku.
Saya kenal sepenuhnya suamiku Ikang Fawzi, dan saat itu saya yakin dia sangat menikmati payudara Vina!

Kalau saja suami anda wahai para pembaca perempuan yang berada dalam posisi suami saya dalam gambar tersebut di atas, apakah anda akan tetap berbahagia dan turut tertawa- senang dan bernyanyi bersama mereka? Sementara anda 'hanya' jadi penonton kemesraan "AURAT" tersebut???

Saya yakin kalau anda seorang Muslimah dan seorang perempuan NORMAL,
maka "RASA" yang ada dalam dada anda sama seperti saya!

(Sumber Photo di atas diambil dari blog yang 'patut diduga' didisain oleh Ferry Muchlis Ariefuzzaman):
Hal tidak menyenangkan tersebut di atas diperparah oleh kelakuan timses Airin Rachmi Diany disaat Kampanye Pilkada Tangsel 2010-2011 lalu--(patut diduga mereka yang menyebarkan, dan sudah saya laporkan ke Polda Metro Jaya melalui Ibu AKP Thesa Theresia).

Berikut di bawah ini adalah Karya Video, yang sekali lagi juga "Patut Diduga" dibuat oleh bagian tim mereka bernama Damay Gerimis & Bayu (Pras) suaminya > staf khusus di Kementrian Kelautan dan Perikanan. Mereka berdua mengaku berprofesi sebagai wartawan. Tapi saya menduganya mereka hanya berperan sebagai calo atau makelaar atau perantara proyek berita dan infotainment serta menghamba pada partai Golkar beserta oknum tertenunya.


Pasangan suami-istri ini patut diduga bekerja atas disain kampanye hitam timses Ratu Atut Chosiyah  & Airin Rachmi Diany.

Ketua Timses Damay Gerimis & Bayu (Pras) tersebut bernama Ferry Muchlis Ariefuzzaman (diduga Kader Golkar Tangsel-Banten & mantan HMI) & tangan kanan suami Airin Rachmi Diany bernama Wawan Chaeri Wardana:
vina-panduwinataratu-atut-chosiyah-christine-panjaitan-rano-karno-ferry-uchlis-ariefuzzaman-ilham-bintang1
"Bahagia Kini Ikang Fawzi Lebih Ber-Islam & Chikita Fawzi Pakai Jilbab"
Sebagai seorang Ibu yang hanya mampu menangis diharibaan Allah...mendapatkan hadiah secara langsung (dalam hitungan bulan):
marissa_haque_istri_ikang_fawzichikita-fawzi-marissa-haque-ikang-fawzi-vina-panduwinata-isabella-fawzi-ratu-atut-chosiyah1 
(1) Putri solihah berjilbab yang semakin nampak cantik seperti gadis Turki temanku saat kuliah di Ohio, Amerika Serikat; dan (2) Ikang Fawzi suamiku dapat peran jadi seorang Da'i bermusik dengan 'nyantri' selama dua minggu di pesantren Gontor. Tepatnya di Kota Ponorogo, Jawa Timur dalam film berjudul "Negeri Lima Menara."

Ya Allaaaah... fabiayyi ala'i robbi kumma tukadzdzibaaaan...

"Hadiah Allah SWT atas Doa Rintihanku: Marissa Haque Fawzi"

Selasa, 26 Juli 2011

“Ketika Chikita Fawzi Kami Mendoakan Ibu & Ayahnya: dalam Ayah Ikang Fawzi & Bunda Marissa Haque”

Tak usah kau benci org yg menghujatmu, krn satu saat mgkin dia akan menjadi sahabatmu….Doakan dan pasrahkan pada Allah SWT…..

Dalam: “Ketika Chikita Fawzi Kami Mendoakan Ibu & Ayahnya: Ikang Fawzi & Marissa Haque”

Minggu, 17 Juli 2011

Tentang Gerakan Musisi Go Clean: Ayah Ikang Fawzi (Suami Bunda Marissa Haque)

BIL Project Go Clean Concert

facebook BIL Project Go Clean Concert

Sumber: http://www.nagaswarafm.com/bil-project-go-clean-concert.php

bil project go clean concert radio nagaswara fm bogor radiotemen BIL Project Go Clean Concert

Dari kegiatan penelitian tahunan yang dilakukan oleh Universitas Yale di Amerika Serikat, mereka mengeluarkan Environmental Performance Index (EPI) dari 163 negara. Penelitian ini difokuskan pada 25 indikator seperti kebersihan lingkungan, kesehatan, hingga kondisi ekosistem. Posisi Indonesia dalam EPI 2010 berada pada peringkat 134 dengan nilai 44,6, sama dengan yang diraih oleh negara di Afrika, seperti Kamerun dan Rwanda. Indonesia jauh tertinggal dari Singapura yang berada di peringkat 28, Malaysia di 54, Thailand di 67, Brunei di 72 bahkan di bawah Laos dan Vietnam. Itu berarti, di lingkup ASEAN, Indonesia menduduki peringkat kebersihan lingkungan paling rendah! Meski begitu, kota Palembang pernah mendapat penghargaan sebagai salah satu kota paling bersih di wilayah ASEAN pada 2008 lalu. Berarti sebenarnya, potensi untuk meningkatkan kebersihan lingkungan di Indonesia sangat mungkin dilakukan. Tentu, butuh kesadaran dan komitmen dari semua pihak untuk melakukannya.

Berangkat dari fakta tersebut, tiga orang musisi yang dihubungkan oleh tali persaudaraan ipar, Ikang Fawzi, Ekki Soekarno, dan Gilang Ramadhan yang tergabung dalam BIL (Brother In Law) Project  pada tanggal 7 Juli 2011, bertempat di Bentara Budaya Jakarta akan mengadakan konser dengan tema “GO CLEAN”. Konser ini merupakan langkah awal dari tercetusnya sebuah gerakan yang dinamakan “Musisi Go Clean”.

Gerakan ini didukung penuh oleh beberapa elemen masyarakat dan pemerintahan. Salah satunya, turut hadir Pakar Teknologi Lingkungan dari Universitas Indonesia, yang juga anggota Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta dan Dewan Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, Firdaus Ali, PhD. “Menurut data Dinas Kebersihan DKI Jakarta, volume sampah ibukota sudah mencapai 26.945 meter kubik dalam sehari, atau setara dengan 6.736 ton. Jika dianalogikan, dalam dua hari, sejumlah sampah ini bisa membangun sebuah bangunan setara Candi Borobudur, karena candi tersebut total volumenya adalah 55 ribu meter kubik,” terang Firdaus yang juga merupakan Dewan Pakar Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Lingkungan Indonesia (IATPI). “Karena itu, saya sangat menyambut hangat dan memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada gerakan yang dimulai dari teman-teman di BIL Project ini. Karena musik punya kapasitas dan kapabilitas yang tinggi untuk mampu menyentuh kesadaran hakiki dan mendorong orang untuk berbuat apa yang diharapkan dibanding dengan sekadar regulasi dan sanksi semata.”

Tentu, bukan sekadar urusan bersih lingkungan yang ingin dikedepankan oleh BIL Project. Sebab, hampir setiap hari dan di setiap aspek kehidupan, masih banyak hal yang perlu “dibersihkan”. Salah satunya adalah soal maraknya pembajakan. Menurut mereka, hal tersebut juga perlu dibersihkan. Maka, gerakan ini juga didukung oleh Rahayu Kertawiguna dalam kapasitasnya sebagai Sekjen Badan Koordinasi Gerakan Anti Pembajakan (BK-GAP). Selain dikenal sebagai produser dengan intuisi tajam di bawah label Nagaswara, ia juga dikenal karena kiprahnya yang gigih melawan pembajakan di Indonesia.

“Musik adalah bahasa yang universal. Musik dapat menjadi perekat dalam hubungan sosial. Karena itu, dengan musik, kami ingin mengajak semua komponen masyarakat untuk turut peduli dengan kebersihan lingkungan sekitarnya,” cetus Ikang Fawzi, salah satu penggagas gerakan Musisi Go Clean yang diamini Gilang Ramadhan sambil menambahkan, “Paling tidak, gerakan ini juga akan lebih memicu saya dan lingkungan terdekat untuk lebih bersih dan bersih lagi.”

Gerakan ini sebenarnya juga dimotori oleh kenyataan bahwa melalui musik, tiga orang ini “nyambung” melebihi hubungan “saudara ipar”. Mereka bahkan terbiasa menciptakan lagu secara bersama untuk kemudian merekamnya, yang cukup rutin dilakukan dalam 3 tahun terakhir ini ketika mereka “kumpul keluarga”.  Maka, melalui gerakan ini, beberapa karya mereka akan diperdengarkan dalam sebuah mini album bertema “Ramayana”.

Vocal Ikang yang sangat khas dibalut nuansa rock si “multi instrumentalist” Ekki ditambah dengan tabuhan si maestro drum Gilang—belakangan ini tabuhan Gilang dipopulerkan dengan sebutan Rhythm Sawah—maka terciptalah musik dengan keunikan tersendiri. “Ini melalui proses yang cukup panjang. Tentunya, kebanggaan hampir setiap musisi dan seniman pada umumnya adalah ketika mereka bisa menciptakan atau tercipta karya melalui interaksi dan pengalaman bermusiknya menjadi sesuatu yang baru,”  jelas Gilang sambil berharap, “Semoga saja ini akan menjadi jenis musik industri yang khas Indonesia selain dangdut, yang kami ciptakan untuk menunjukkan eksistensi kita sebagai bangsa yang kaya akan budaya”.

“Yaaa..!” seru Ekki bersemangat, “Saya juga berharap agar musik ini akan jadi ciri khas untuk menandakan bahwa sebagai bangsa, kita bisa memulai sebuah budaya atau membuat terobosan-terobosan baru. Seperti halnya gerakan Musisi Go Clean ini, boleh jadi merupakan terobosan baru dalam cara mengajak berbudaya bersih dalam semua aspek kehidupan.”

Selain mengeluarkan mini album, menurut Ekki Soekarno, BIL Project bersama elemen-elemen pendukungnya, akan memulai gerakan Musisi Go Clean ini dari Jakarta. Selanjutnya, mengarah ke berbagai daerah sehingga nantinya, ini akan menjadi gerakan nasional. “Sebagai musisi, kami sadar bahwa kami tak bisa memulai gerakan ini tanpa dukungan semua pihak. Karena itu, musik ini kami ciptakan, sekadar untuk mengawali, dan harapannya akan jadi efek bola salju yang populer untuk menjadikan Indonesia bersih, baik bersih lingkungan dan bersih pula mentalitasnya.”

Tentang tema Ramayana dari album tersebut, menurut Ikang yang membuat liriknya, diambil karena Ramayana lekat dengan nuansa cinta. Karena itu, diharapkan, orang akan mencintai gerakan ini. Sehingga, mereka akan dengan sukarela, memulai dari hal kecil, seperti memungut sampah dan membuangnya di bak sampah, hingga bergotong-royong untuk membersihkan lingkungan.
Selain itu, ke depan, dari gerakan di daerah-daerah, diharapkan akan muncul sosok Rama Shinta yang peduli kebersihan. “Kami nanti akan menyeleksi duta-duta daerah, untuk menemukan sosok Rama Shinta, selain juga mencari band-band atau musisi yang akan menjadi simbol gerakan Musisi Go Clean ini,” terang Ikang. “Dan, dari rangkaian tersebut akan berpuncak pada sebuah pertunjukan akbar, yakni Ramayana Rock Opera yang kami harapkan akan jadi titik tolak yang makin besar untuk menggugah kepedulian pada bangsa, sehingga gerakan kebersihan ini akan menjadi gerakan yang menyadarkan bahwa bangsa kita memang bangsa besar yang berpotensi untuk maju dan terus berkembang.”

Diharapkan, dengan gerakan Musisi Go Clean ini, akan mendorong gerakan bersih-bersih, yang bukan hanya menyelamatkan lingkungan, tapi juga menyelamatkan masa depan bangsa.

Tentang BIL Project
BIL Project yang terdiri dari Ikang Fawzi, Ekki Soekarno, dan Gilang Ramadhan sebetulnya bukan sekadar grup musik.  Ini lebih merupakan sebuah wahana yang bisa dipakai untuk berbagai gerakan positif atau sebagai wadah untuk ide-ide kreatif yang  bahkan melintasi dunia musik. Seperti halnya ide MUSISI GO CLEAN.

Tapi kenyataan bahwa musik lah perekat utama mereka, mengusung ciri khas tersendiri yang dinamakan musik Pop Rock Sawah tapi kemudian dibuat lebih simpel dengan menyebutnya sebagai Musik Sawah. Mereka ingin agar kesederhanaan sawah, kecantikan sawah, keharmonisan sawah, kebergunaan sawah akan membias pada musik atau lagu-lagu ciptaan mereka. Setelah sekian lama “menghilang” dari jagad panggung, mereka berharap, musik yang mereka cetuskan akan jadi sebuah hiburan dan sekaligus penyemangat sebuah gerakan, yakni gerakan yang mendorong dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan.

Tentang Musik Sawah
Ini adalah berawal dari penyebutan nama atas pola ritem yang dipopulerkan sebagai Rhythm Sawah dan menjadi ciri khas permainan drum Gilang Ramadhan. Sang drummer yang diakui dunia akan kekhasan permainan drumnya dikarenakan mengadaptasi dan kemudian menerjemahkan berbagai ritem yang berakar dari budaya perkusi dari seantero Nusantara yang sangat kaya ini ke dalam permainan dan peralatan drum modern.

Nama “sawah” diambil sebagai representasi bahwa inilah ciri Indonesia dari pola permainan drumnya. Sebab, sawah bisa dijumpai di hampir seluruh wilayah Indonesia. Sehingga, dengan pola ritem ini, diharapkan ada ciri musik asli Indonesia, yang ujungnya akan makin mengharumkan nama Indonesia di pentas musik dunia. Dan ketika pola ritem itu dimainkan bersama si “multi instrumentalist” Ekki Soekarno, diperkaya oleh kekhasan vokal Ikang, terciptalah Musik Sawah.

Tentang Gerakan Musisi Go Clean
Musisi Go Clean adalah gerakan yang dimulai oleh personel BIL Project. Gerakan ini murni gerakan sosial yang ditujukan untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk para penikmat musik, untuk lebih peduli pada kebersihan sekitarnya.

Jumat, 15 Juli 2011

Televisi ABC dari Australia Mewawancara Bunda Marissa Haque

Kemarin malam saat Ibu Menik mampir ke rumah saya mengantarkan jahitan baju batik untuk Bunda Marissa Haque ibu asuhku  yang cantik dan cerdas itu, di ceritakan kalau baju batik yang akan dijahit adalah untuk wawancara eksklusif Bunda Icha oleh TV asing dari Australia bernama ABC. Kata Ibu Menik lagi bahwa thema yang akan diangkat adalah terkait kasus pidana illegal logging di Indonesia dan demokrasi semu pemerintahan daerah.

Wuuuuuiiih...berat berat amat ya? semoga bagus deh acaranya Bun!

"Televisis ABC dari Australia yang Berencana Mewawancara Bunda Marissa  Haque"

BIL adalah BROTHER in LAW Grup Band Ayah Ikang Fawzi

        
E-TAINMENT - MUSIK
Selasa, 12 Juli 2011 , 18:57:00
Ikang Fawzi Kolaborasi Bareng Saudara Ipar

Sumber: http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=97928

JAKARTA - Hobi bermusik, itu kesamaan Ikang Fawzi dan kedua saudara iparnya, Ekki Soekarno dan Gilang Ramadhan. Saat kumpul keluarga, mereka kerap tampil bersama membawakan sejumlah lagu. Dan kini, ketiganya terjun ke industri musik dengan merilis lagu Hatiku Hancur. Ketiganya menamakan diri mereka, Brother in Law (BIL) Project.

"Proyek ini mendapat dukungan dari istri-istri kita. Bukan hanya lebih merekatkan hubungan kita sebagai saudara. Tetapi banyak pesan yang kita sampaikan ke banyak orang. Kayak, lebih peduli terhadap sesama, atau lebih peduli dengan lingkungan sekitar," ungkap Ikang usai manggung di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Barat, akhir pekan lalu.

Saat berada di atas panggung, ketiganya terlihat kompak. Tetapi menurut Ikang, menyatukan visi dan misi bukan lah sesuatu yang mudah baginya dan saudara iparnya. Terlebih mereka memiliki latar belakang yang berbeda dalam bermusik. Dukungan para istri yang akhirnya membuat mereka semangat menyelesaikan single tersebut.

"Prosesnya cukup panjang. Tetapi tentunya sebuah kebanggaan bagi setiap musisi dan seniman, ketika mereka bisa menciptakan karya melalui interaksi dan pengalaman bermusiknya," tutur ayah dari Isabella Muliawati Fawzi dan Marsha Chikita Fawzi itu diiringi senyuman.

Semakin Jelas Kejahatan Tim Media Ratu Atut Chosiyah & Rano Karno Bermarkas di POS KOTA & Inilah.com


Semakin Jelas Kejahatan Tim Media Ratu Atut Chosiyah & Rano Karno Bermarkas di POS KOTA &  Inilah.com.

Kesuksesan Ferry Muchlis Ariefuzzaman kader 'terbaik' Golkar Banten sukses menggiring Damay wartawati lepas Global TV menjadi koordinator kemenangan Atut-Rano biar bisa masuk infotainment!

Rabu, 13 Juli 2011

Soraya Haque adik Aktris Marissa Haque Terapkan Hidup Sehat bersama ANLENE


<div style="background-color: none transparent;"></div&gtProduk Baru Anlene Total Bidik Pasar Jawa Timur Hadirkan Artis Presenter Soraya Haque





Surabaya, Koranrakyatonline

Saat usia di atas 35 tahun, biasanya jarang mengkonsumsi makanan berkalsium terutama susu. Bahkan para wanita tak lagi meminum susu karena takut tubuhnya semakin gemuk.

Namun, nyatanya kalsium dalam susu sangat membantu menunjang kesehatan tulang disaat hormon esterogen wanita berkurang reproduksinya. Hal ini disampaikan  Dr dr Joewono Soeroso.
Dikatakan juga ia  anjurkan  orang-orang yang telah berusia 35 tahun ke atas untuk semakin rajin mengkonsumsi kalsium, terutama susu. Untuk mengimbanginya, setelah minum susu kita dapat beraktivitas seperti biasa. kata Dr dr Joewono Soeroso saat turut acara Launching Anlene Total di Ballroom Sheraton Hotel & Towers, yang dihadiri  Artis dan presenter Soraya Haque Kamis (21/4/2011).

Ditambahkan “Justru orang usia 35 tahun, khususnya wanita sangat membutuhkan asupan kalsium bahkan sejak dari kandungan,”

Semakin bertambahnya usia, lanjut dia, wanita harus lebih sering mendapat asupan kalsium. Dalam sehari saja, wanita ataupun pria membutuhkan 1.500-2.000 miligram kalsium untuk tulangnya.

Selain itu, vitamin D3 juga harus dikonsumsi. Gunanya untuk menunjang usus menyerap kalsium dengan baik dan mencegah supaya kalsium tidak keluar sia-sia melalui urin. Sebab, kalsium sangat berfungsi untuk mineralisasi tulang, khususnya bagi orang yang telah berusia diatas 35 tahun.

“Saat kalsium sudah dikonsumsi dengan benar, kita juga harus mendapat vitamin D3 untuk membantu penyerapan kalsium dalam tubuh, agar kalsium tidak sia-sia menjadi urin,” terangnya.

Dalam acara yang sekaligus me-launching produk Anlene Total ini, Dr dr Joewono juga menjelaskan bagaimana menjaga tubuh dan jiwa tetap sehat. “Stres saja bisa diatasi dengan meminum susu,” tandasnya.
Hal senada juga disampaikan Artis dan presenter Soraya Haque, bahwa ia mengharapkan bahwa   para ibu   agar sedini mungkin memperhatikan pentingnya kesehatan khususnya tulang dan sendi,  sehingga pada usia diatas 40 tahun masih kelihatan energik, dan masih bisa beraktifitas secara  baik  ” Jangan hanya bapaknya saja yang mengkonsumsi susu, tapi para ibu juga harus berani mengkonsumsi susu untuk kesehatan, jangan kuatir jadi gemuk, buktinya saya sendiri konsumsi susu secara rutin juga tidak gemuk,” pungkasnya.
” Yah, tentunya harus mampu memilih susu, jangan sembarangan susu diminum, harus sesuai kebutuhan,” tambahnya.

Sementara dari sisi bisnis  PT Fonterra Brands Indonesia menargetkan penjualan produk susu pada 2011 meningkat sebesar 4%-5% dari volume penjualan tahun lalu yang mencapai 690 matrik ton. Marketing Manager PT. Fonterra Brands Indonesia Dickson Susanto menyatakan penjualan di wilayah Jawa Timur (Jatim) memiliki kontribusi cukup besar dari jumlah tersebut. “Kontribusi dari penjualan di wilayah Jatim berkisar antara 20%-22%, sementara untuk wilayah Surabaya saja mencapai 12%,” jelas Dickson dalam acara peluncuran produk baru PT Fonterra Brands Indonesia, Anlene Total, di Surabaya.

Dia berharap produk susu dengan brand Anlene mampu bersaing dengan kompetitor susu high calcium lainnya. “Hingga kini kami masih memimpin pasar dengan market share sebesar 70%”, tegasnya.

Kendati begitu, lanjut Dickson, pihaknya tetap memiliki serangkaian strategi kampanye produk untuk mempertahankan pasar. “Salah satunya ya seperti program 10.000 langkah sehari dan bone scan gratis,” paparnya.

Dickson menambahkan distribusi produknya masih dominan di modern trade market. Rinciannya adalah 50% produk kami dipasarkan di modern trade market, 10% di minimarket, dan sisanya baru di toko-toko kelontong. “Masyarakat Indonesia biasa belanja kebutuhan sehari-hari seperti susu di pasar modern,” ujar Dickson.(eas/im)

"Go Clean Concert": ayah Ikang Fawzi dan 2 adik Iparnya Gilang Ramadhan & Ekki Soekarno

Ikang Fawzi tampil dalam Go Clean Concert
Oleh Herry Suhendra 
 Gilang Ramadhan & Shahnaz Haque, 
Ekki Soekarno & Soraya Haque, Ikang Fawzi & Marissa Haque
Published On: 04 July 2011
JAKARTA: Kelompok BIL (Brother in Law) yang terdiri dari Ikang Fawzi, Ekki Soekarno dan Gilang Ramadhan akan tampil dalam konser bertema Go Clean Concert di Bentara Budaya Jakarta pada 7 Juli 2011.


Nama ketiga musisi ini dikenal sebagai figur-figur yang berkecimpung di dunia musik dengan serius dan konsisten selama ini . Ikang Fawzi ,51, adalah musisi dan penyanyi rock, juga pemain film yang populer tahun 1980-an. Saat ini Ikang lebih sibuk sebagai pengusaha properti dibanding kegiatannya di dunia seni yang membesarkan namanya.

Setelah menyelesaikan pendidikan di SMU, Ikang mengembangkan bakat bermusiknya bersama temanny Addie MS. Beberapa album yang telah dikeluarkan oleh Ikang antara lain, "Selamat Malam", "Randy & Cindy", "Preman", "The Very Best of Ikang Fawzi" dan album teranyarnya "Dua Sisi".

Album "Selamat Malam" berisi 10 lagu, 8 di antaranya di aransemen oleh Addie M. S., yang berperan juga sebagai music directornya. Sedangkan album   "Dua Sisi", dirilis April 2005 setelah hampir 20 tahun tidak mengeluarkan karyanya.

Ikang pernah mendapat gelar "The Best Rocker" pada tahun 1987. Awal perkenalan Ikang dengan dunia seni peran adalah saat mengisi malam puncak FFI 1981. Saat itu Ikang tampil sebagai penyanyi, kemudian ia diajak main film "Pengantin Remaja II" (1982).

Keberuntungan didapat oleh Ikang, dirinya dipasangkan dengan artis cantik Marissa Haque dalam film "Tinggal Landas Buat Kekasih" (1984) dan "Yang Kukuh Runtuh" (1985). Mereka bermain bersama setelah menikah dalam film Biarkan Bulan Itu (1987).

Sementara Ekki Soekarno, 49, adalah pemeran dan pemusik Indonesia. Dia pernah bermain dalam sejumlah film nasional dengan debut dalam film Tirai Malam Pengantin (1984). Selain itu, dia pernah menjadi penyanyi dengan mengeluarkan satu album dimana dia bernyanyi  bersama Ikang Fawzi, Andi Meriem Matalatta, Fariz RM, dan Dian Pramana Poetra.

Sedangkan Gilang Ramadan, 48, adalah pemusik yang berfokus bermain drum. Musik, bagi mereka bukan hanya sekadar berkarya dan memburu  popularitas, tapi musik adalah bahasa jiwa, bahasa universal bagi mereka bertiga. Bermusik diharapkan menjadi ekspresi rasa dan kreativitas dengan menyampaikan berbagi pesan kemanusiaan, kontrol sosial serta perdamaian. (bsi)

Selasa, 12 Juli 2011

BIL adalah BROTHER in LAW Grup Band Ayah Ikang Fawzi: "Ada Lagu Nabi Yunus saat Dalam Perut Ikan Paus"

        
E-TAINMENT
- MUSIK
Selasa, 12 Juli 2011 , 18:57:00
Ikang Fawzi Kolaborasi Bareng Saudara Ipar

Sumber: http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=97928

JAKARTA - Hobi bermusik, itu kesamaan Ikang Fawzi dan kedua saudara iparnya, Ekki Soekarno dan Gilang Ramadhan. Saat kumpul keluarga, mereka kerap tampil bersama membawakan sejumlah lagu. Dan kini, ketiganya terjun ke industri musik dengan merilis lagu Hatiku Hancur. Ketiganya menamakan diri mereka, Brother in Law (BIL) Project.

"Proyek ini mendapat dukungan dari istri-istri kita. Bukan hanya lebih merekatkan hubungan kita sebagai saudara. Tetapi banyak pesan yang kita sampaikan ke banyak orang. Kayak, lebih peduli terhadap sesama, atau lebih peduli dengan lingkungan sekitar," ungkap Ikang usai manggung di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Barat, akhir pekan lalu.

Saat berada di atas panggung, ketiganya terlihat kompak. Tetapi menurut Ikang, menyatukan visi dan misi bukan lah sesuatu yang mudah baginya dan saudara iparnya. Terlebih mereka memiliki latar belakang yang berbeda dalam bermusik. Dukungan para istri yang akhirnya membuat mereka semangat menyelesaikan single tersebut.

"Prosesnya cukup panjang. Tetapi tentunya sebuah kebanggaan bagi setiap musisi dan seniman, ketika mereka bisa menciptakan karya melalui interaksi dan pengalaman bermusiknya," tutur ayah dari Isabella Muliawati Fawzi dan Marsha Chikita Fawzi itu diiringi senyuman.

Sabtu, 09 Juli 2011

MUSIK SAWAH dalam BIL (Brother in Law):Ayah Ikang Fawzi, Oom Ekki Soekarno & Oom Gilang Ramadhan


BIL PROJECT
marissa-haque-ikang-fawzi-soraya-haque-ekki-soekarno-shahnaz-haque-gilang-ramadhan-adhi-madura-dalam-musik-sawah-bersama-bil-7-juli-20111

BIL Project Bawa Misi "Go Clean"

MUNADY/"PRLM"
MUNADY/"PRLM"
BIL Project langsung menggebrak dengan single "Hancur Hatiku".*

JAKARTA, (PRLM).- Penyanyi rock, Ikang Fauzi merasa kangen ingin kembali ke panggung musik. Namun, kali ini Ikang tampil agak beda. Suami Marisa Haque ini muncul bareng dengan saudara-saudara iparnya. Selain Ikang, ada Ekki Soekarno dan Gilang Ramadhan dan mereka bergabung dalam Brother in Law (BIL Project). Gebrakan awal mereka dengan melempar single berjudul "Hatiku Hancur".

Mereka tidak main-main untuk kembali bermusik. Menandai dilemparnya single "Hatiku Hancur", mereka menggelar konser bertemakan "Go Clean" di di Bentara Budaya Palmerah, Jakarta Barat. BIL Project benar-benar ingin menjadi musisi yang bersih. Menurut Ikang, tidak hanya memperhatikan lingkungan yang bersih, tapi BIL Project memperhatikan seluruh aspek kehidupan yang bersih. "Bisa berarti bersih dari narkoba. Atau juga kita ingin membersihkan industri musik nasional dari masalah pembajakan," katanya.

Ikang mengungkapkan, projek "Go Clean" sudah mendapat dukungan dari produser lebel Nagaswara, Rahayu Kertawiguna, yang juga kapasitasnya sebagai Sekjen Badan Koordinasi Gerakan Anti Pembajak (BK-GAP). Di sisi lain, BIL Project sudah rutin melakukan pertemuan selama tiga tahun terakhir ini. Kumpul-kumpul keluarga ini, tidak sekadar melempar single "Hatiku Hancur", tapi juga menggarap mini album yang berjudul "Ramayana".

Ekki Soekarno menambahkan, sebenarnya dia, Ikang dan Gilang sudah terbiasa main musik bareng. Namun, untuk bikin album baru tercetus tiga tahun yang lalu. "Kita mencoba bermain musik dengan rasa fun dan sesuai hati kita. Tapi seiring dengan itu, ada juga misi yang dibawa. Seperti sekarang ini, kita coba memasyarakatkan 'Go Clean'. Alhamdulillah, banyak dukungan," ujarnya.

Sedangkan Gilang Ramadhan mengatakan, dirinya mulai terinspirasi membuat lagu lagi setelah BIL Project terbentuk. Musik yang digarap akan lebih fresh dan berbeda dengan irama-irama yang saat ini sedang trend. Istilahnya, musik BIL Project akan memberikan penyegaran bagi penikmat musik nasional.(Mun/A-147)***

Followers

Interesting Blogs